Jumat, 19 Maret 2010

13 maret...

Berat banget mata buat melek, piker ku. Dalam gelap merasa berputar-putar, pusing mual tapi keadaan gelap gulita. Aku mulai memaksa ketika aku dengar suara memanggil dengan nada tinggi tetapi pelan sekali. Semakin jelas memanggil,”pi….pi….”hmm siapa itu??pikir ku. Suara siapa itu?? batinku bertanya. Terdengar terus, dan terus kali ini semakin jelas terdengar.”pi….sadar..pi…”ohhh sebentar aku ingat suara lembut ini, suara yang selalu menanyakan apakah aku sudah bayaran kuliah, atau menanyakan uang bulanan. Suara yang selalu khawatir jika terjadi sesuatu pada diriku, suara yang terdengar sangat mengkhawatirkan aku..

“pi…buka mata pi…”lagi-lagi suara itu terdengar dan aku tau suara siapa itu.”bu..?”kata yang ingin aku ucapkan tetapi seakan tertahan mulut ini, aku berusaha untuk mengeluarkan suara tetapi seperti ada yang mengganjal ditenggorokan, mungkin bakso yang aku makan, atau mungkin tempe yang aku makan tadi pagi???batinku,.pagi???apakah tadi itu pagi???aku merasa tidak melihat cahaya matahari. Yang aku ingat malam itu tanggal 13 maret.

Suara yang tadi aku dengar semakin menjauh, menjauh dan akhirnya tidak terdengar lagi..dan tiba2 pusaran hitam pekat dan besar menggulung tubuhku masuk kedalamnya. Akkkkhhhhhhhhhh……..

Sepi, sunyi tidak ada suara aku berjalan menyusuri lorong yang panjang. Tak ada cahaya yang aku rasa seperti melayang karena setiap kali aku mencoba merasakan lantai yang aku pijak saraf dikakiku tidak merespon adanya sesuatu yang aku injak, “melayangkah??sejak kapan aku bias terbang”pikirku..

Entah ini sudah hari apa aku tidak tahu yang jelas tidak ada perbedaan antara pagi, siang, sore, malam, dan anehnya perutkku tidak merasa lapar, padahal yang namanya cacing diperutku selalu menggerutu jika aku telat makan barang satu menit saja.

Aku masih terus saja menelusuri lorong kelam itu tanpa lelah dan haus dan memang aku tidak merasakan itu, berjalan terus dengar arah yang berada didepanku karena memang hanya ada jalan itu. Ketika aku mulai berpikir telah amat jauh berjalan maka seakan-akan ada kelelahan yang amat sangat menyelimutiku, aku mulai berpikir untuk berbaring sejenak, dan mulai memejamkan mata yang aku tidak merasakan adanya pertemuan atara bulu mata atau gesekan yang terjadi antara bola mata dengan kelopaknya. Bagiku jika aku merasa lelah maka aku hanya berpikir bahwa aku sudah lelah, dan jika aku ingin memejamkan mata tinggal mengingat bagaimana mata itu terpejam. Karena semua yang aku jalani seakan tak ada sensasi seperti biasanya sejak 13 maret kemarin..anehhhh