Selasa, 19 Februari 2013

INSTRUMENTASI 1


Iseng-Iseng saya tulis ini aja deh sambil buat inget2 yang dibaca,..lumayan lah buat ngisi waktu ngangur Dab...Bukan maksud menggurui,..(saya ambil dari buku Lessons In Industrial Instrumentation karangan Pak Tony R. Kuphaldt) 

Beberapa standart dalam menggambarkan sebuah sistem instrumentasi

1. Process Flow Diagrams (PFD)
2. Process and Instrument Diagrams (P&IDs)
3. Loop Diagrams (Loop Sheet)
4. Functional Diagrams

Hubungan antara PFD, P&ID, dan Loop Diagrams adalah hubungan umum ke khusus, artinya ketika kita melihat sistem secara keseluruhan proses dan komponen pokok yang menyusun sistem kita dapat menggunakan PFD atau P&ID, tetapi jika ingin spesifik seperti loop dari yang ingin di lihat, untuk melihat interkoneksi/ sambungan antar instrumen yang detil beserta jenis sinyal dan keterangan lainnya kita dapat menggunakan Loop diagram.

1. Process Flow Diagrams



Gambar 1. PFDs dari suatu sistem compressor control system

Air yang mengalami evaporasi dari proses pemisahan kemudian uap tersebut masuk kedalam knockout drum, dimana sebagian besar uap sudah terkondensasi menjadi liquid. Dari gambar diatas kita dapat mengetahui proses yang terjadi tetapi hanya bagian kecil yang menggambarkan sistem instrumen (hanya pada lingkaran yang dilabeli, seperti LV, LG, dll). Pada diagram tersebut tidak ada penggambaran sinyal instrument dan instrument tambahan didalamnya. Malahan pada sistem inti (kompresor) tidak ada keterangan instrumentasi atau kontrol. Kompresor hanya sebagai transfer dari aliran proses pada diagram ini. Oleh karena itu di sebut sebagai PFDs.

2. Process & Instrument Diagrams (P&IDs)
P&IDs adalah seperti zoom in dari PFDs, untuk sistem Gambar1. Kita jadikan compressor sebagai sebuah unit sistem dengan vessel evaporasi dan knockout drum adalah pelengkap, ditunjukan Gambar 2.


Gambar 2. Control pada compressor

Gambar 2. Menunjukkan instrument pokok yaitu Pressure Different Transmitter (PDT), Flow Indicator Control sebagai kontroler yang menggerakan FV. Gambar 2 juga memperlihatkan bersama dengan keterangan Flow Transmitter (FT), Flow Indicator Control (FIC), Flow Valve(FV) dan PDT terdapat nomor 42 yang berarti keempat instrument berada pada sistem loop yang sama. Penjelasan tentang buble (lingkaran) dalam diagram seperti ditujukkan Gambar 3.

Gambar 3. Type buble yang digunakan dalam instrumentasi

Gambar 2 juga menunjukkan sebuah kotak yang berisi TIR yang berarti kedua device terdapat pada instrumen yang sama.

3. Loop Diagrams
Loop diagram atau loop sheet sistem kontrol getaran dari kompresor ditunjukan Gambar 4.


Gambar 4. Loop diagram atau loop sheet sistem kontrol getaran dari kompresor

Garis putus- putus pada gambar diatas adalah kabel tembaga. Terminal blok untuk menghubungkan kabel digambarkan dengan kotak bernomor. Nomor kabel, wana kabel, nomor dari junction blok, identitas panel, serta titik ground semua ditunjukan oleh loop diagram. Karena loop diagram menggambarkan secara detil tentang pengkabelan, terminal dalam sebuah sistem, maka sangat memudahkan dalam troubleshooting, upgrading, dan kalibrasi. Dalam loopa diagram juga kita dapat melihat gambar seperti ditunjukkan gambar 5.


Gambar 5. Reverse acting pada PDT
Tanda panah keatas menggambarkan direct-acting sedangkan tanda panah kebawah menunjukkan reverse-acting. Disebut direct-acting karena sinyal output meningkat jika sinyal input meningkat, dan sebaliknya reverse-acting terjadi ketika sinyal output meningkat ketika sinyal input menurun. Gambar 5 menjelaskan sebuah reverse-acting yang berarti output transmitter akan sebesar 20mA ketika tidak ada perbedaan tekanan, dan 4 mA output ketika terjadi perbedaan tekanan sebesar 200 PSIG. Kenapa harus reserve-acting, alasannya adalah sebagai pengamanan dari sistem, ketika terjadi fail koneksi kabel, maka akan menghasilkan 0 mA keluaran yang berarti akan menyebabkan kontroler membaca tekanan melebihi 200 PSIG. perbedaan tekanan yang sangat besar dapat menyebabkan kompresor bergetar sehingga kontroler mengaktifkan anti surge pada kompressor dengan cara membuka valve FY. 

4. Functional Diagrams
Fokusnya adalah pada aliran informasi didalam kontrol sistem dari pada proses pemipaan atau interkoneksi antar komponen dalam sistem. Umumnya FD menggambarkan sensing element pada bagian atas, dan final control element pada bagian bawah seperti Gambar 6.

                                                   

 Gambar 6. Function Diagram

Diagram ini dimaksudkan untuk menggambarkan algoritma yang digunakan untuk menentukan keputusan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar