Produksi radioisotope I-131
Produksi radioisotope I-131
dihasilkan dengan metode aktivasi neutron unsur tellurium yang didapat dari
senyawa tellurium dioksida (TeO2). Untuk menghasilkan radioisotope
I-131 ini biasanya dilakukan di reactor
nuklir riset atau akselerator. Hampir
semua isotope buatan dihasilkan dengan metode ini di reactor riset.
Buat apa sih I-131 ini???? Iodine
131 atau I-131 ini udah digunakan untuk berbagai macam keperluan seperti melihat
fungsi kelenjar adrenalin, fungsi ginjal, kasus kanker kandung kemih, mengobati
pembengkakan kelenjar tiroid (hipertiroid) atau gondok.
Lahh terus gimana bias buat
I-131? Untuk menghasilkan I-131 didalam reactor riset ada dua metode, yang
pertama dari aktivasi neutron unsur tellurium, yang kedua dari aktivasi neutron
unsur uranium. Metode pertama ini yang
sering dilakukan, karena lebih hemat secara ekonomi dan perizinannya
lebih mudah. Unsur tellurium yang akan diiradiasi adalah jenis tellurium alami
(asli tanpa proses macem-macem), namun jika senyawa tellurium terdapat senyawa
lain yangakan merepotkan dalam proses produksi, khusunya saat diiradiasi di
dalam rekator maka diperlukan proses pemurnian untuk menghindari teraktivasi
unsur lain yang berbahaya di dalam reactor. Biar lebih jelasnya gambar 1 menunjukkan
proses terbentuknya I-131 dari Te-130.
Gambar 1. I-131 proses produksi
dengan aktivasi neutron isotop Te-130
Dari gambar dapat kita lihat
bahwa, Te-130 yang dipapar oleh neutron akan terbentuk dua isotope yaitu
131m-Te dan 131-Te, kedua isotope ini akan meluruh dan menjadi I-131 dengan
memancarkan sinar beta. Setelah 8 hari maka separuh dari I-131 akan menjadi
Xe-131 juga dengan memancarkan sinar beta.
Sumber : technical note
validation of new design tellurium dioxide-irradiated target, aziz fllaaoui dan
kawan-kawan. Nuclear engineering and technology journal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar