Kamis, 11 Januari 2018

NUKLIR UNTUK KESEHATAN

Produksi radioisotope I-131

Produksi radioisotope I-131 dihasilkan dengan metode aktivasi neutron unsur tellurium yang didapat dari senyawa tellurium dioksida (TeO2). Untuk menghasilkan radioisotope I-131 ini biasanya  dilakukan di reactor nuklir riset atau   akselerator. Hampir semua isotope buatan dihasilkan dengan metode ini di reactor riset.

Buat apa sih I-131 ini???? Iodine 131 atau I-131 ini udah digunakan untuk berbagai macam keperluan seperti melihat fungsi kelenjar adrenalin, fungsi ginjal, kasus kanker kandung kemih, mengobati pembengkakan kelenjar tiroid (hipertiroid) atau gondok.

Lahh terus gimana bias buat I-131? Untuk menghasilkan I-131 didalam reactor riset ada dua metode, yang pertama dari aktivasi neutron unsur tellurium, yang kedua dari aktivasi neutron unsur uranium. Metode pertama ini yang  sering dilakukan, karena lebih hemat secara ekonomi dan perizinannya lebih mudah. Unsur tellurium yang akan diiradiasi adalah jenis tellurium alami (asli tanpa proses macem-macem), namun jika senyawa tellurium terdapat senyawa lain yangakan merepotkan dalam proses produksi, khusunya saat diiradiasi di dalam rekator maka diperlukan proses pemurnian untuk menghindari teraktivasi unsur lain yang berbahaya di dalam reactor. Biar lebih jelasnya gambar 1 menunjukkan proses terbentuknya I-131 dari Te-130.

Gambar 1. I-131 proses produksi dengan aktivasi neutron isotop Te-130

Dari gambar dapat kita lihat bahwa, Te-130 yang dipapar oleh neutron akan terbentuk dua isotope yaitu 131m-Te dan 131-Te, kedua isotope ini akan meluruh dan menjadi I-131 dengan memancarkan sinar beta. Setelah 8 hari maka separuh dari I-131 akan menjadi Xe-131 juga dengan memancarkan sinar beta.

Sumber : technical note validation of new design tellurium dioxide-irradiated target, aziz fllaaoui dan kawan-kawan. Nuclear engineering and technology journal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar