Bila diberikan tekanan tertentu, maka
temperature dimana terjadi perubahan fase suatu zat dari liquid ke gas disebut
sebagai saturation temperature (Tsaturasi(temperatur jenuh). Bila diberikan temperatur tertentu, maka tekanan
(pressure) dimana terjadi perubahan fase suatu zat dari liquid ke gas disebut
sebagai saturation presure (Psaturasi). Saturation temperatur bisa juga disebut
sebagai boiling temperatur atau suhu didih. Misalkan pada air saturation
temperaturnya pada saat 1 atm adalah 100 degC. Demikian sebaliknya saturation pressure pada saat 100 degC adalah 1 atm. Vapor pressure Pv suatu zat didefinisikan sebagai tekanan yang
ditimbulkan oleh uap pada keadaan setimbang dengan fase liquidnya pada
temperatur tertentu.
Partial pressure didefinisikan sebagai
tekanan dari gas/vapor dalam keadaan tercampur dengan gas lainnya. Misalnya
tekanan udara (atmosperic pressure biasanya 1 atm) itu adalah jumlah dari partial pressure dari gas
pembentuk udara tersebut.
Dalam keadaan tidak ada liquid, Partial
pressure harus kurang dari atau sama dengan vapor pressure. Ketika terdapat
fase keduanya liquid dan gas dan sistem dalam keadaan setimbang, partial
pressure dari uap harus sama besar dengan vapor pressurenya dan keadaan ini
dikatakan telah jenuh.
Sebagai contoh, pavor pressure dari air
pada suhu 20 degC adalah 2,34 kPa. Jika ada air didalem ember
dalam suatu ruangan (20 degC, 1 atm ) akan terus menguap sampai partial pressure
dari air sama dengan pavor pressurenya yaitu 2,34 kPa, atau air akan terus
menguap sampai habis jika partial pressure tetap lebih kecil dari pavor
pressurenya. Vapor presure akan meningkat ketika
terjadi peningkatan temperatur. Zat pada tekanan lebih tinggi akan mendidih pada suhu yang lebih tinggi juga. Misalnya air mendidih di dalam presto pada
suhu 134 degC dan tekanannya adalah 3 atm. Tapi air mendidih
pada suhu 93 degC di panci biasa pada ketinggin 2000 m dimana
tekanan udara hanya 0,8 atm.
Dari sifat yang dikemukakan, maka
kemungkinan terjadi penguapan/pendidihan pada tekanan yang sangat rendah bisa
saja terjadi dan menghasilkan penguapan yang tidak direncanakan. Misalnya air
menguap pada suhu hanya 10 degC ketika
tekanan di sekitar impeler (pada turbin/pompa) turun sampai dengan 1,23 kPa. Gelembung
uap akan terbentuk pada daerah bertekanan rendah dan akan pecah pada saat
tekanan mulai meningkat. Peningkatan tekanan tersebut akan menekan gelembung
tersebut sehingga terjadi inception/ ledakan kedalam yang menghasilkan jet
stream (semprotan gelombang air) dengan tekanan tinggi. sehingga jika terjadi
pada permukaan impeler maka dampaknya adalah dapat terjadi erosi pada impeler.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar