Kamis, 11 Januari 2018

Water hammer sebuah Fenomena perubahan densitas pada air

Water hammer adalah fenomena yang terjadi didalam sebuah sistem pipa yang ditandai dengan suara seperti pipa yang “digetok” (dipukul) oleh palu. Ketika air yang mengalir di dalam pipa tiba-tiba berhenti karena keran yang tertutup secara tiba-tiba menghentikan aliran tersebut. Aliran yang berhenti tersebut yang otomatis akan meningkatkan tekananannya. Kejadian tersebut akan menimbulkan sebuah getaran di sepanjang pipa tersebut. Getaran-getaran tersebut mengalami penguatan gelombang (pelayangan) sehingga menimbulkan suara seperti pipa yang di pukul. (yunus cengel)

Water hammer tergantung pada 3 variabel yaitu, panjang pipa, waktu, dan kecepatan aliran. Semakin panjang pipa maka peluang terjadinya water hammer semakin tinggi. Variabel ke dua adalah waktu. Waktu disini adalah cepat lambatnya objek penutup bergerak. Semakin cepat menutup/atau membuka, semakin besar peluang terjadinya water hammer. Faktor ketika adalah kecepatan aliran dari liquid. Semakin cepat semakin besar peluang water hammer terjadi.

Untuk mengurangi dampak water hammer bisa dengan memasang water arester. Fungsi water arrester adalah meredam momentum yang terjadi ketika terjadi lojakan akibat aliran yang tiba-tiba berhenti. Aliran energi yang semula terkungkung dalam jalur pipa (tanpa arester), dengan pemasangan arester energi akan tersalurkan sehingga, jika resiko karena water hammer bisa dikurangi.

Gambar 1. Water arrester

Tidak ada komentar:

Posting Komentar